Member-only story
Aku tidak pernah benar-benar tahu akan menyebutkan judul apa saja jika seseorang menanyaiku “Apa buku favoritmu?”
Pertanyaan ini tiba-tiba muncul di kepalaku setelah sekilas melihat satu konten di media sosial tadi. Dalam konten itu, seseorang bertanya kepada orang lain, “Apa film favoritmu? Sebutkan empat!”
Aku tidak menonton konten itu hingga selesai sebab tiba-tiba koneksi internet di ponselku terganggu. Biasanya, jika itu terjadi, aku langsung menutup ponselku dan meletakkan begitu saja. Setelah itu, aku akan melupakan hal terakhir yang kulihat di ponselku.
Tapi tidak dengan kejadian barusan. Sekalipun aku tidak menonton konten itu dan tidak tahu empat film favorit yang disebutkan orang itu, aku malah kepikiran dengan pertanyaannya. Jadi aku menanyakan hal serupa kepada diriku sendiri, tapi aku mengubahnya menjadi “Apa buku favoritmu?”
Ini adalah salah satu kebiasaanku. Entahlah apakah kebiasaan ini buruk atau baik. Tapi aku senang melakukannya. Aku senang menanyakan pertanyaan-pertanyaan semacam ini kepada diriku sendiri. Semacam menguji diriku untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan serupa.
Tapi, aku tidak benar-benar tahu akan menjawab apa jika ditanya mengenai buku favorit. Jadi aku mencoba…