Member-only story

Review Buku

Membaca Manusia dalam Animal Farm

Animal Farm — Goerge Orwell

wahab

--

Photo by Evi T. on Unsplash

“Satu-satunya manusia yang baik adalah manusia yang mati” (Hal. 43)

Apa jadinya jika ada sekelompok binatang yang menggugat dan melakukan pemberontakan terhadap manusia? Lucu? Ya, boleh jadi seperti itu.

Melalui Old Major, seekor babi bijakasana -dalam novel karya Goerge Orwell yang berjudul Animal Farm- semangat pemberontakan dinyalakan ketika menyampaikan pidatonya di hadapan sekelompok binatang di sebuah peternakan di Inggris, Peternakan Manor. Dan manusia, adalah satu-satunya yang menjadi keresahan mereka.

“Manusia adalah satu-satunya makhluk yang mengonsumsi tanpa menghasilkan. Ia tidak memberi susu, ia tidak bertelur, ia terlalu lemah menarik bajak, ia tidak bisa lari cepat untuk menangkap terwelu. Namun, ia adalah penguasa atas semua binatang. Manusia menyuruh binatang bekerja, manusia mengembalikan seminimal mungkin hanya untuk menjaga supaya binatang tidak kelaparan, sisanya untuk manusia sendiri. Tenaga kami untuk membajak tanah kotoran kami untuk menyuburkan tanah, tetapi tak satu pun dari kami memiliki tanah seluas kulit kami.” (Hal. 6)

Pada suatu malam, setelah mengalami mimpi yang aneh, ia mengumpulkan semua binatang di peternakan itu untuk menyampaikan mimpi dan keresahan atas…

--

--

No responses yet