Hari 6 Ramadan

Membersihkan Sampah Digital

Sebelum mengembalikan laptop teman

wahab
2 min readMar 17, 2024

Ada banyak hal kecil yang selalu melintas di pikiranku. Kadang sekadar angin lalu, kadang pula ada yang mengganggu.

Mungkin sudah sekitar dua pekan lalu, pikiran ini selalu muncul. Entah ketika aku sedang bersantai atau ketika sedang bekerja. Aku selalu berpikir ingin meluangkan satu hari waktuku untuk membersihkan sampah-sampah digital di laptopku. Tapi, waktu berlalu dan aku sama sekali tidak melakukan itu.

Sebetulnya, itu laptop temanku. Dia meminjamkannya kepadaku, sejak tahun 2020. Sudah 4 tahun berlalu.

Aku pernah ingin mengembalikannya sekali waktu. Tapi dia menolak. Dia memintaku untuk tetap menggunakannya. Dia tahu bahwa seluruh pekerjaanku membutuhkan laptop dan waktu itu aku sama sekali tidak punya laptop. Lagipula waktu itu, dia juga baru saja membeli laptop baru.

Aku tidak punya pilihan lain waktu itu. Jadi, aku membawa laptopnya bersamaku. Waktu berlalu, kami punya kesibukan masing-masing, dan tak ada kesempatan yang tepat untuk bertemu.

Kali ini, aku benar-benar ingin mengembalikannya. Namun sebelum itu, tentu aku perlu membersihkan sampah-sampah yang berserakan di laptop ini.

Mumpung hari ini libur dan aku sedang tidak punya kesibukan, jadi kupikir ini saat yang tepat. Dan benar, aku butuh meluangkan satu hari waktuku hanya untuk membersihkan sampah-sampah digital ini.

Sebabnya karena dua hal. Pertama, aku selalu penuh pertimbangan. Aku sulit untuk menentukan file-file mana yang sebaiknya kusimpan dan yang sebaiknya kusingkirkan. Jadi aku butuh waktu untuk mengecek satu per satu file yang kupikir cukup penting.

Hal yang kedua, adalah karena laptop ini usianya sudah cukup tua. Gerak dan kerjanya pun jadi sangat lambat. Sekadar menghapus satu folder saja, membutuhkan waktu setara dengan menonton highlight pertandingan bola yang ada di YouTube.

Aku butuh siasat untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan cepat. Jadi, aku memulai dengan menyortir dan menghapus file-file berukuran kecil terlebih dahulu.

Meskipun tidak sepenuhnya berpengaruh, tapi kupikir cara itu sedikit membantu. Setidaknya, pandanganku jadi sedikit lebih lapang. Hanya perlu sedikit kesabaran dan akhirnya pekerjaan itu selesai.

Sekarang, semua sudah bersih. Saatnya mengembalikannya. Tapi tunggu dulu, aku perlu mengatur jadwal dengan temanku itu. Semoga saja, jika nanti kami bertemu, dia tidak menolak lagi. Kalau dia menolak, kupikir aku perlu sedikit mengancamnya dengan ucapan semacam “Kalau kamu gak mau ambil, saya jual nih!”

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

No responses yet