Member-only story
Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.
Dalam waktu sekitar sepekan saja, hampir setiap kamar mengeluarkan bising. Itu membuat asrama berubah seperti hutan. Di mana-mana terdengar suara-suara hewan yang mengganggu ketenangan. Aku tak tahu hewan apa yang mengeluarkan suara seperti itu, tapi rasanya seperti aku mengenalnya.
Awalnya aku mengabaikan kebisingan itu, sebab sudah terbiasa mendengarkannya di sawah-sawah sekitar rumahku. Seingatku, mungkin setiap waktu, jika aku di rumah, aku bisa saja mendengarkan bunyi-bunyi yang sama seperti itu. Jadi ketika pertama kali menyadari bahwa bunyi-bunyi itu terdengar di hampir seluruh kamar di asrama, aku tidak mempedulikannya.
Namun lama kelamaan aku ikut kesal seperti orang-orang lainnya yang mengeluhkan kebisingan itu. Tidak butuh waktu yang lama untuk mencari tahu sumber bunyi itu. Salah satunya datang dari bawah ranjang teman sekamarku.
“Bunyi apa itu?” tanyaku seolah baru pertama kali mendengarnya.
“Bunyi apa?” tanya temanku ketika menanggapiku.
“Itu, kau dengar?” sambil mengarahkan telingaku ke sumber bunyi.
“Jangkrik itu,” jawab temanku.
Belum sempat aku menanyakan bagaimana mungkin jangkrik bisa tiba-tiba ada di dalam kamar dan bersembunyi di bawah ranjang…