Member-only story
Ketika jumatan kemarin, aku mendengarkan khotbah yang sangat menarik. Aku harus memikirkan kata lain selain menggunakan kata “menarik,” sebab sesuatu yang menarik untukku mungkin saja belum tentu menarik bagi orang lain.
Maksudku, hampir setiap Jumat, jika tidak terlambat, aku akan selalu senang mendengarkan khotbah. Bagiku, momen itu semacam kesempatan bagiku untuk perlahan-lahan belajar hal-hal yang mungkin selalu luput dari perhatianku. Terutama mengenai kepercayaan dan kehidupan sehari-hari.
Hanya saja, tidak setiap waktu aku bisa mendengarkan khotbah yang menarik. Sekali lagi, aku menggunakan kata “menarik.” Maksudku, khotbah yang menarik bagiku adalah yang mudah kucerna dan kupahami. Sebab sering kali aku menemukan khotbah yang kadang memaksaku untuk berpikir panjang sebelum bisa memahaminya.
Pembawa khotbah kemarin menyampaikan tiga hal singkat tapi beberapa kali membuatku mengangguk. Aku sempat berpikir untuk mencatat poin-poin yang ia sampaikan ke dalam ponselku, tapi aku tidak melakukannya sebab merasa masih mampu mengingatnya.
Jadi sebelum aku lupa, aku ingin mencatat tiga pelajaran kecil yang ia berikan kemarin melalui…
