Member-only story
“Apalah arti Tuhan bila tak ada manusia yang menyembah?”
Larik pertama Manurung dibuka dengan pertanyaan. Pertanyaan tentang keberadaan. Apalah arti keberadaan jika tak ada yang mengakuinya.
Berawal dari pertanyaan itu, Datu Patotoe (Penguasa Langit) yang ingin menjadi Tuhan, akhirnya mengirim anaknya, Batara Guru untuk menjadi manusia pertama di muka bumi (Dunia Tengah). Menjadi hamba yang akan menyembah dan mengakuinya sebagai tuhan, sekaligus melahirkan hamba-hamba lain dari selangkangan seorang perempuan yang kelak datang dari Dunia Bawah untuk menemani Batara Guru.
Kisah ini ada dalam naskah La Galigo. Kisah yang dibuka dengan mitos tentang penciptaan manusia. Sebuah karya sastra klasik yang menjadi landasan dasar lahirnya puisi Manurung; 13 Pertanyaan untuk 3 Nama karya Faisal Oddang.
Manurung merupakan puisi panjang yang menjadi respon terhadap La Galigo dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kritis dan puitis yang lahir dari keresahan, kegelisahan, ketidakpuasan generasi sekarang -Faisal Oddang- setelah membaca Naskah La Galigo.
Melalui puisi ini, ia juga menunjukkan cara pandang seorang anak muda dalam menanggapi sebuah karya yang besar pada zamannya sekaligus…