Member-only story

#338 | Hari 3 Ramadan

Mendengarkan Suara Hati

Cara melawan kantuk tanpa harus ngopi

wahab

--

Belum menjadi Medium Member? Baca gratis melalui tautan ini.

Photo by Abdul A on Unsplash

Bekerja atau berangkat ke kantor pada bulan puasa bukanlah hal yang berat. Apalagi persoalan menahan lapar dan haus, aku sudah terbiasa. Hanya saja, yang sering kali tidak mampu kutahan adalah rasa kantuk.

Pada hari-hari biasanya, setiap pukul 10 pagi, aku akan berdiri dari mejaku untuk menyeduh secangkir kopi. Itu adalah jam ketika aku merasa butuh menambah energi agar mataku tidak layu. Selain itu, tentu saja sebagai cara untuk mengalihkan diri sejenak dari pekerjaan yang memenuhi layar laptopku.

Namun hari ini — hari pertama ke kantor pada bulan puasa kali ini — aku harus menyesuaikan diri sekali lagi. Dua hal sebelumnya tidak bisa kulakukan untuk sementara, setidaknya sekitar 30 hari. Aku tidak ada alasan lagi untuk berdiri meregangkan kaki, berjalan ke pantry menyeduh kopi, lalu kembali ke mejaku. Begitu pula, tak ada lagi gelas di sisi kananku yang biasanya kuangkat ketika sedang suntuk dengan pekerjaan yang menumpuk.

Sebabnya, kantuk menyerangku lebih cepat. Aku sempat merasakan kepalaku sedetik seperti terjatuh dan itu membuat mataku kembali terbuka lebar. Kupikir, tak ada cara lain. Satu-satunya yang bisa…

--

--

Responses (1)