Mungkin aku sedang jatuh cinta. Mungkin pula aku hanya sedang hampa. Aku tak tahu apa yang terjadi. Kadang aku tak mampu menemukan nama yang tepat untuk menyebut perasaan semacam ini. Menyenangkan dan menyedihkan, pada saat yang bersamaan.
Aku menemukan catatan lama itu dari selembar kertas corat coret yang kujadikan pembatas bacaanku. Tak pasti kapan aku meletakkan catatan itu di dalam buku yang sudah lama di laci mejaku. Itu salah satu buku yang kubuka sesekali jika ingin membaca tulisan-tulisan yang singkat namun menarik.
Tapi aku tidak ingin bercerita tentang catatan itu, tidak pula tentang buku itu. Aku hanya tiba-tiba menyadari bahwa mungkin saja ingatan seseorang juga akan seperti itu. Seperti catatan kecil yang jika disimpan dan dirawat dengan baik, maka ia akan selalu ada di sana hingga seseorang membuangnya jauh.
Aku baru saja bilang tidak ingin bercerita mengenai catatan itu, tapi aku malah menyebutnya sekali lagi dan menggunakannya sebagai perumpamaan. Kupikir cukup untuk hari ini, sebab sekarang ada tiga hal yang berputar di kepalaku. Catatan itu, buku lama itu, dan ingatan tentang seseorang yang membuatku menulis catatan itu dan menyimpannya di dalam buku lama yang kuletakkan di dalam laci mejaku.
