Menemukan Kenalan Baru

wahab
2 min readJul 17, 2024

--

“Sudah berapa kenalanmu selama tinggal di sini? Selain teman-teman kantor ya.” Begitu tanya temanku, ketika kami sedang bercerita tentang seseorang yang baru saja dia kenal dari kedai kopi.

“Selain teman kantor,” aku berpikir panjang sambil mengingat-ingat. Namun aku tidak menemukan satu nama yang bisa kusebut sebagai kenalan baru. Tidak ada yang muncul di kepalaku. “Eh, tidak ada,” jawabku.

Aku mencoba mengingat-ingat sekali lagi, siapa saja orang yang kukenal di sini selain teman kantor, dan tidak ada nama yang bisa kusebut. “Tidak ada,” jawabku sekali lagi.

Lalu aku mencoba menyebut orang-orang yang sering kutemui sekalipun kami tidak pernah berkenalan nama. Beberapa orang itu, sekalipun kami tidak mengenal nama sama sekali, tapi kupikir kami saling tahu.

Aku menyebut tukang galon yang hampir setiap pekan selalu mengantar jemput galon untukku, lalu barista di kedai kopi favoritku, lalu warung lalapan yang selalu kukunjungi jika sedang malas memasak makan malam, kemudian penjual ayam bakar yang biasa kukunjungi pada awal-awal bulan. Aku lupa menyebut Ibu laundry yang sering kudatangi sepekan sekali.

Aku tidak mengenal mereka, nama mereka, cerita mereka, dan sebagainya. Namun aku tahu mereka dan begitu pula sebaliknya. Bahkan mereka hafal dengan menu yang selalu kupesan. Misalnya, barista itu sudah tahu pasti aku akan memesan Es Kopi Susu. Lalu penjual ayam bakar itu, aku cukup mengatakan “bungkus,” dan dia akan membuatkanku “ayam bakar, dada, pakai madu.”

Jika mereka bisa kusebut sebagai kenalan, kupikir aku tidak akan bingung menjawab pertanyaan temanku. Namun jika seseorang baru dianggap kenalan jika kita saling tahu nama dan semacamnya, aku hanya bisa bilang, aku belum punya kenalan baru selama tinggal di sini.

Menyadari itu, aku merasa, sepertinya aku harus belajar lebih terbuka agar bisa mudah menemukan kenalan baru. Temanku bahkan sempat mengajariku beberapa hal tentang cara menemukan kenalan baru ketika dia sedang menunjukkan padaku nama-nama kenalan barunya. Aku takjub dengannya, dan kupikir aku perlu belajar lebih banyak lagi. :/

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

No responses yet