Member-only story
SAIL MAUMERE-AMBON
Menghirup Aroma Cengkeh di Maluku
Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.
Ini sudah memasuki hari ketujuh. Saat ini, kapal masih sedang berlayar menuju tujuan berikutnya, yaitu Pulau Damer. Perjalanan ini sudah dimulai sejak pukul 6 sore kemarin dari Pulau Kital, dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 14 jam.
Kupikir, mungkin sedikit terlambat dari perkiraan. Sejak semalam, atau sejak kemarin sore kami meninggalkan Pulau Kital, kondisi angin dan ombak benar-benar menguji kemampuanku untuk tidak mabuk laut.
Benar, aku tidak mabuk laut tapi kondisi itu membuat kapal beberapa kali harus mengubah haluan mengikuti irama angin dan ombak. Sebabnya, perjalanan kami terasa sedikit lebih panjang dari perkiraan. Saat ini, menurut peta, titik tujuan kami tidak jauh lagi.
11 September
Pulau Damer sudah di depan mata. Seketika apa yang kulihat bukan lagi sekadar langit biru dan laut tak berbatas, tetapi gunung yang tinggi menjulang. Ternyata itu adalah gunung api yang masih aktif di pulau itu. Puncaknya terlihat masih terus mengeluarkan asap seperti seorang yang sedang merokok.