Member-only story

Mengunjungi Kedai Kopi

wahab
3 min readJan 17, 2024

--

Belum menjadi Medium Member? Baca gratis melalu tautan ini.

Kadang-kadang aku berpikir, ternyata ada benarnya juga kata orang-orang bahwa berpindah ke hal baru itu tidak mudah.

Berpindah dari satu hati ke lain hati, misalnya. Jelas tidak mudah! Maksudku, itu sudah pasti tidak mudah, setidaknya bagiku.

Tapi ada beberapa hal sederhana dalam keseharianku, yang kusadari, bahwa aku melakukan hal itu karena aku tidak ingin mencoba hal baru. Atau mungkin karena aku sudah nyaman berada di situ. Atau mungkin aku setia? Entahlah. Jadi, berpikir untuk pindah ke hal baru sepertinya sulit.

Salah satunya, ketika berkunjung ke kedai kopi. Aku selalu mengunjungi kedai kopi yang sama, memesan menu yang sama, dan duduk pada tempat yang sama, kecuali seseorang sudah mengisinya terlebih dahulu. Aku suka duduk di dekat jendela.

Aku menyadari bahwa ini terjadi terus menerus. Aku datang ke kafe itu, dan selebihnya, semuanya sudah mampu ditebak oleh kasir kafe ataupun baristanya. Minuman yang sama, dan tempat duduk yang sama.

Pernah suatu waktu, aku menetap di suatu tempat di suatu kota. Aku menetap di sana, mungkin sekitar tiga bulan. Aku menemukan kedai kopi itu pada hari ketiga aku berada di kota itu.

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

No responses yet