Member-only story
Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.
Waktu aku masih di bangku sekolah dan kuliah dulu, setiap orang tua yang kutemui sering kali memberi satu pesan kepadaku. Katanya, gunakan masa muda kamu sebaik-baiknya. Secara umum, hampir semua mengatakan seperti itu meskipun sebetulnya tidak persis begitu. Aku hanya menyimpulkan pesan-pesan mereka dalam satu kalimat.
Menginjak usia dewasa, perlahan-lahan aku memahami apa yang mereka pesankan kepadaku. Menyadari itu, dua hal yang kualami: menyesal dan beruntung. Pada satu sisi, aku menyesal sebab melewatkan waktuku dan mimpi-mimpiku yang berlalu hanya mimpi. Di sisi lain, aku beruntung memahami arti dari pesan-pesan mereka.
Pesan mereka bermacam-macam. Ada perihal kebiasaan sehari-hari, ada mengenai hubungan percintaan, ada tentang karir, dan ada pula tentang menjadi manusia. Waktu itu, kupikir aku belum benar-benar mengerti apa yang mereka sampaikan. Entahlah apa aku tidak mengerti atau tidak peduli. Segala yang mereka sampaikan, berlalu begitu saja. Yang singgah dalam ingatanku hanya sedikit saja.
Namun kupikir begitulah manusia, kita tidak pernah tahu apa yang akan kita hadapi dan temui. Beberapa orang mempersiapkan diri dengan segala hal yang mampu mereka lakukan. Beberapa lainnya menikmati waktu mereka tanpa memikirkan hal-hal yang akan…