Member-only story
SAIL MAUMERE-AMBON
Menikmati Hari yang Lambat di Banda dan Ambon
Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.
Pagi ini semua berjalan dengan pelan.
Semalam hujan dan sisa basahnya masih melekat di lantai kayu kapal. Kabut masih bersarang di puncak Gunung Banda Api. Matahari belum menampakkan diri secara sempurna membuat warna langit tampak seperti di film-film lama.
15 September
Ini adalah hari terakhir kami di Banda dan tak banyak aktivitas yang kami lakukan. Waktu ini kami gunakan untuk beristirahat, bersantai, dan semacamnya. Semua orang bebas melakukan apa saja yang ingin mereka lakukan. Ada yang turun ke kota untuk berbelanja kenang-kenangan dari Banda, dan ada yang hanya tinggal untuk bersantai di kapal, termasuk aku.
Di kapal, ada yang sedang berbincang berdua, ada yang sedang menonton di ponselnya, ada yang sedang bekerja di depan laptopnya, ada yang sedang bermain dengan ponselnya, ada yang sibuk memotret burung yang tiba-tiba terbang di atas kapal, dan ada juga yang duduk di pojok lounge seorang diri dan menulis tentang orang-orang dan segala hal yang sedang berlangsung di kapal.