Member-only story

Hari 9 Ramadan

Menjadi Harry Potter

Bayangan tentang indahnya sekolah asrama seperti Harry Potter

wahab
3 min readMar 20, 2024

--

Belum menjadi Medium member? Baca gratis melalui tautan ini.

Waktu kecil, aku pernah menangis seharian pada Ibuku karena meminta untuk pindah sekolah.

Aku ingat, waktu itu masih kelas 4 atau 5 SD. Sekolahku sebetulnya menyenangkan. Aku punya banyak teman bermain dan tak ada alasan sama sekali yang membuatku ingin pindah sekolah.

Lalu suatu hari, tetanggaku bercerita kepadaku tentang sekolahnya. Tetanggaku berusia lebih muda dariku. Saat itu dia masih kelas 2 SD. Tapi karena kami bertetangga, saling main bersama, jadi perbedaan usia itu tidak tampak sama sekali dari cara kami bercengkerama.

Dia bercerita tentang segala hal yang menyenangkan di sekolahnya. Dia bersekolah asrama. Hanya itu yang kutahu, sekolah asrama. Waktu itu, gambaranku tentang sekolah asrama hanyalah Harry Potter. Aku membayangkan bisa bersekolah dan bermain di satu gedung yang sama tanpa mengenal jam pulang sekolah.

Jadi ketika dia bercerita tentang pengalamannya, aku diam-diam iri padanya. Aku juga ingin merasakan hal yang sama seperti dia. Apalagi waktu itu, kupikir jika aku pindah bersekolah di tempat yang sama dengannya, kami bisa selalu main bersama.

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

No responses yet