Menjadi Pendukung Emyu

wahab
2 min readAug 24, 2024

--

Aku melihat beberapa video di media sosial dengan satu kemiripan. Di dalam video itu, seorang lelaki menyampaikan kepada kekasihnya kalau “Premier League is back!” Setelah itu dia melanjutkan, “artinya mood aku tidak akan selalu baik setiap akhir pekan sebab aku pendukung Emyu.” Lalu kekasihnya menanggapinya dengan bilang, “Aku akan selalu mendukungmu sekalipun tim kesukaanmu kalah.”

Video itu hanya lelucon semata tapi banyak benarnya. Aku mengalami hal yang sama setiap kali tim kesukaanku mengalami kekalahan. Rasanya seperti tak ada semangat untuk melakukan aktivitas lain. Aku dan mungkin pendukung-pendukung lainnya di luar sana, kupikir mengalami hal yang sama. Menjadi pendukung Emyu, benar-benar berat. Menang adalah kunci kebahagiaan. Bahkan bermain imbang sekalipun, tetap terasa seperti kalah.

Malam ini, aku baru saja selesai menonton pertandingan Emyu melawan Brighton. Pertandingan yang berlangsung di kandang Brighton itu berjalan imbang 1–1 hingga menit 90. Namun sayangnya, pada tambahan waktu tujuh menit, Emyu kebobolan lagi pada menit ke-95, dan skor berubah menjadi 2–1 untuk kemenangan Brighton. Seketika suasana hatiku berubah dan aku merasa lemas.

Sebesar itu pengaruh Emyu kepada diriku, sekalipun aku bukanlah pendukung yang terlalu fanatik, seperti temanku. Ya, aku punya seorang teman yang hampir setiap bertemu dengannya, percakapannya hanya mengenai bola dan Emyu. Aku hanya senang merayakan sepak bola dan belajar mengamati permainan.

Sebab itu pula, aku tidak akan terlalu menunjukkan keceriaanku secara berlebihan, seperti temanku, jika Emyu menang. Sama halnya aku tidak ingin larut meratapi kekalahan, lagi-lagi seperti temanku, jika Emyu ditaklukkan oleh lawannya. Terutama jika kalah melawan tim-tim yang tidak terlalu diunggulkan.

Meskipun begitu, aku tetap tidak bisa menahan rasa kecewaku jika melihat Emyu kalah. Bukan hanya aku, tapi temanku yang fanatik itu, dia selalu lebih awal mengungkapkan kekesalannya dan berkomentar tentang penyebab kekalahan. Seolah apa yang dia sampaikan akan mengubah skor seketika.

Sebab itu pula, teman-temanku lainnya, terutama yang pendukung Liverpool atau Man City akan menertawainya habis-habisan. Begitu pula aku yang terkena imbasnya, hanya bisa menerima kekalahan itu sebagai bagian dari pertandingan, sambil diam-diam berharap semoga tim mereka juga kalah dan aku bisa balik menertawai mereka.

Awalnya aku merasa ejekan-ejekan seperti itu berlebihan. Namun setelah terbiasa mengalaminya jika Emyu kalah, aku pun tak merasakan apa-apa lagi. Bahkan, aku kadang hanya bisa tertawa dan mengakui bahwa timku kalah. Setelah itu selesai, dan aku akan berusaha memperbaiki suasana hatiku lagi yang kecewa setiap kali timku kalah. Namun apapun itu, aku tetap sadar bahwa hal-hal semacam ini hanyalah hiburan semata. Apapun hasilnya, aku senang bisa terhibur menyaksikan sepak bola.

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

Responses (2)