Hari ini aku menonton satu film dan itu membuatku menangis sebanyak empat kali sepanjang film. Rasanya sudah cukup lama aku tidak menonton film yang bisa menyentuhku seperti itu. Selepas menonton film itu, perasaanku campur aduk.
Film ini berjudul In Broad Daylight, diproduksi pada tahun 2023 dan disutradarai oleh Lawrence Kan. Film ini berangkat dari sebuah kisah nyata tentang kekerasan yang terjadi di sebuah residential care home untuk disabilitas.
Sebagai pintu masuk ke dalam cerita, film ini diceritakan melalui sudut pandang tokoh utama, Kay (Jennifer Yu), yang berprofesi sebagai Jurnalis Investigasi. Melalui perannya itu, Kay berpura-pura menjadi cucu dari salah satu penghuni care home itu.
Hal yang membuatnya menarik karena film ini mengupas lapisan-lapisan emosi secara bertahap. Mulai dari cerita tentang hubungan orang tua dengan anak atau cucu mereka. Lalu hubungan antara para sesama penguhi. Begitu pula, hubungan tokoh utama yang terbangun dengan para penghuni care home itu.
Selebihnya, lumayan, pikirku. Tidak sia-sia aku merelakan hari mingguku untuk keluar ke bioskop menonton film. Biasanya, hari minggu kugunakan untuk berdiam di kamar sepanjang hari. Lagipula film ini ditayangkan secara gratis pada sesi Hongkong Film Gala Presentation di acara Bali International Film Festival.
Kupikir aku akan mencoba menyempatkan waktuku lagi besok atau lusa untuk menonton film-film yang tersisa. Acara ini masih berlangsung hingga tanggal 7 Juni. Kalau pekerjaanku tidak padat dan aku punya waktu lowong, kupikir aku akan kembali lagi untuk menonton satu, dua, atau tiga film.