Member-only story

Menulis Catatan Harian Seperti Anne Frank

wahab
3 min readAug 27, 2024

--

Belum menjadi Medium Member? Baca tulisan ini selengkapnya di sini.

Photo by Ronni Kurtz on Unsplash

Harus kuakui, Anne Frank menjadi inspirasi utamaku menulis catatan harian. Waktu itu, beberapa tahun lalu, aku sempat berkunjung atau main ke kosan seniorku. Dia memiliki banyak buku yang ingin bisa ia pinjamkan kepadaku.

“Pilih aja mana yang kamu suka.” Kata seniorku, setibaku di kosan dia.

Dengan senang hati dan penuh semangat aku menelusuri dan mengamati satu per satu buku yang berbaris di rak bukunya. Aku tidak meminjam terlalu banyak sebab jenis-jenis bacaan dia terlalu berat, sedangkan aku waktu itu masih pemula yang baru saja keranjingan membaca. Aku masih pada tahap membaca untuk menyenangkan diri saja. Belakangan aku tahu, minat dan kesukaan membaca seseorang bertumbuh sesuai dengan kenyamanan dan kebutuhannya. Mungkin aku akan menceritakan ini di lain waktu.

Dari beberapa buku yang kupinjam, salah satunya adalah buku berjudul Catatan Harian Anne Frank. Aku sudah mendengar tentang buku itu sebelumnya, tapi belum pernah membeli, menyentuh, atau membacanya sama sekali. Aku mendengar, orang-orang menceritakan tentang buku itu, bahkan ada yang menyarankan bahwa “Buku ini cocok untuk dibaca bagi mereka yang ingin belajar menulis.”

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

Responses (2)