Member-only story
Aku mendapati dia berkali-kali memandangi jam dinding, seolah itu satu-satunya yang menarik di ruangan penuh orang dan omong kosong ini.
Dulu aku pernah belajar membangun sebuah cerita berdasarkan gambar-gambar yang kulihat. Entah itu gambar-gambar yang kutemukan di internet, sampul buku, atau foto-foto yang ada di galeri teleponku.
Awalnya aku melakukan itu untuk belajar memancing imajinasiku untuk menuliskan sesuatu. Sering kali, itu kulakukan jika sedang kesulitan membayangkan atau menulis sesuatu. Jadi aku mencoba bermain dengan gambar-gambar.
Caranya cukup sederhana. Cukup pilih satu foto secara acak, lalu pilih satu objek dalam gambar itu yang akan menjadi fokus. Misalnya, aku memilih gambar jam dinding.
Jam dinding bukanlah benda yang menarik. Ia lebih sering diabaikan oleh setiap orang dan hanya diperhatikan pada kondisi tertentu. Aku coba menuliskan hal-hal apa saja hal yang akan membuat seseorang bisa berkali-kali melihat jam dinding.
Dari situ, aku mulai membayangkan sebuah cerita yang bisa kutulis dari gambar itu. Contohnya, aku menulis “Aku mendapati dia berkali-kali memandangi jam dinding, seolah itu satu-satunya yang menarik di ruangan penuh orang dan omong kosong ini.”