Member-only story
SAIL MAUMERE-AMBON
Menyanyikan Sayonara di Ambon
Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.
Awalnya aku tidak ingin terlalu melibatkan perasaan untuk hal-hal yang singkat semacam ini. Terutama ketika sedang melakukan perjalanan, sebab aku tahu bahwa setiap perjalanan semacam ini selalu ada ujungnya. Orang-orang akan mengangkat tangan, melambaikannya, sambil mengucapkan “sampai bertemu di lain hari.”
Namun ternyata, perjalanan yang singkat selama 12 hari 11 malam ini menyadarkanku kalau menyembunyikan perasaan bukanlah hal yang mudah. Apalagi jika menghadapi perpisahan setelah hari-hari bersama yang menyenangkan.
16 September
Kami sudah tiba di Ambon. Kapal sudah menurunkan jangkar di sekitar pelabuhan Ambon pada pukul 5 pagi tadi. Langit tampak berwarna abu-abu. Aku tak tahu apakah akan hujan atau matahari sedang sengaja bersembunyi agar mata air dari mata kami tidak terlihat jelas. Entahlah.