Member-only story
Siang tadi aku sedang ingin fokus bekerja dan menghindari percakapan dengan teman-teman kantor. Biasanya, yang kulakukan adalah mengeluarkan earphoneku lalu memutar lagu, full album, dari satu musisi favoritku.
Queen adalah salah satu dari beberapa musisi favoritku. Yang kumaksud favorit adalah mereka yang lagunya selalu kudengarkan kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Lagu-lagu mereka, selalu dapat membuatku pikiran dan perasaanku menjadi sama baiknya. Kupikir, itu alasan kenapa aku senang mendengarkan lagu-lagu mereka.
Sebagai penikmat musik mereka, aku selalu takjub dengan komposisi karya mereka. Mulai dari nada dan irama, tempo, lirik, dan makna di balik syair-syair lagunya. Kadang ketika sedang menyimak lagunya, aku selalu mendapati diriku secara tidak sengaja mengungkapkan kekaguman dengan bilang “mantap,” atau “cerdas,” dan semacamnya.
Aku bukanlah pengamat musik, jadi aku tidak akan menceritakan lebih rinci mengenai elemen-elemen musik yang membuat lagu-lagu Queen dapat dikatakan sempurna — ya, sekalipun tidak ada yang benar-benar sempurna selain Yang Maha Esa. Namun lebih dari itu, jika aku diminta menyebut satu musisi yang kurasa dapat didengarkan oleh siapapun, dengan senang hati aku akan menyebut Queen.
Siang tadi, aku mendengarkan salah satu lagu mereka, yaitu Doing All Right. Ini bukan lagu yang terbaik tapi ketika aku…