Member-only story
garis tangan manusia menulis peradaban.
mulanya keinginan kecil, mimpi-mimpi
kecil, rencana-rencana kecil, sebelum
kota datang menanam angan-angan pada
kenyataan.
di dalam tubuhku, seorang anak kecil
dibesarkan oleh angan-angan kota. tempat
yang asing, bahasa asing, dan kebahagiaan
asing. “kau harus belajar mengenal
sesuatu yang jauh, di negeri jauh dan
meninggalkan dirimu jauh-jauh.”
dewasa. hidup di kota. matanya
menenggelamkan semua yang ia lihat.
ketika ia menutup kelopak matanya pada
malam hari, semesta ikut tenggelam. di
dalam kepalanya yang kecil, di situlah
galaksi beroperasi, memproduksi mimpi
-mimpi. terinci. ia membayangkan dirinya
menciptakan sebuah dunia yang
digembalakan di dalam dirinya sendiri.
dunia adalah dirinya. matanya, satu
-satunya yang tak berubah. sungai yang
mengalir. matanya tempat bermulanya
kebahagiaan dan segala penderitaan.
mulanya keinginan kecil, mimpi
-mimpi kecil, rencana-rencana kecil, sebelum
perlahan-lahan tumpah jadi bencana.