Member-only story

Merayakan Sepakbola

wahab
3 min readNov 3, 2024

--

Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.

Sebelum aku memutuskan secara sadar untuk menjadi pendukung Emyu, aku ingat waktu kecil aku sering berganti klub kesukaan. Jika aku menyukai satu pemain, maka aku akan menyukai klubnya. Setidaknya ada empat klub, di liga inggris, yang dulunya kusebut sebagai klub kesukaanku.

Dari awal, aku sudah mulai menyukai emyu sejak era Beckham. Meskipun sebetulnya, aku mengenal Emyu waktu itu juga karena aku senang menonton Beckham. Terutama ketika emyu baru saja memenangkan treble winner. Masa-masa itu nama Beckham mulai terdengar di mana-mana, juga jersey dengan nama dan nomor punggungnya juga dijual di mana-mana.

Namun setelah Beckham pindah ke Real Madrid, aku berhenti mendukung Emyu. Pada saat bersamaan, aku mendukung Arsenal karena dua hal. Yang pertama karena waktu itu Kakakku membelikanku jersey bola yang setiap minggu selalu kukenakan karena kainnya yang nyaman. Alasan kedua, karena pada masa itu, aku selalu membayangkan diriku sebagai Cesc Fabregas muda setiap kali bermain bola di halaman rumah.

Tak lama berselang, Jose Mourinho tiba ke liga inggris dan melatih Chelsea. Hampir semua pemain Chelsea pada masa awal kepelatihannya adalah pemain-pemain yang kusenangi. Misalnya Frank Lampard, Arjen Robben, dan Didier Drogba. Bahkan, ketika membeli buku tulis, aku selalu…

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

Responses (2)