Memahami Pertanyaan

wahab
1 min readFeb 21, 2024

--

Photo by Yi Liu on Unsplash

Beberapa pertanyaan dapat berakhir dengan diabaikan. Beberapa mungkin hanya dijawab seadanya. Namun, ada pertanyaan yang dapat membuat seseorang dengan suka hati menjawab dan menceritakannya panjang lebar.

Aku menyadari hal ini dari percakapanku dengan beberapa orang. Kadang aku mendapati pertanyaan yang cukup kujawab dengan senyuman. Dengan kata lain, aku tidak butuh menjelaskan banyak hal. Misalnya, ketika seseorang bertanya, “Apa sih yang kamu pikirkan dalam diammu itu?” Kupikir, senyum lebih baik ketimbang mengabaikannya sama sekali.

Kadang pula, ada pertanyaan yang hanya perlu kujawab secukupnya. Misalnya, pertanyaan “Apa kabar?” yang kupikir jawabannya tidak bervariasi. Kalau baik, aku cukup bilang “baik”. Sedangkan kalau buruk namun tidak berminat menceritakannya, aku akan bilang “baik” pula. Secukup itu saja.

Namun ada jenis pertanyaan yang menyenangkan. Kadang selepas menjawab pertanyaan semacam ini, aku baru menyadari bahwa telah bercerita banyak hal. Pertanyaan yang membuatku lupa bahwa aku bukan orang yang mudah untuk bercerita banyak hal kepada seseorang.

Aku tidak akan menyebutkan contoh spesifik jenis pertanyaan ini. Tapi yang kupahami, pertanyaan semacam ini dapat membuka pintu hati dan pikiranku. Sehingga, jawaban mengalir semuanya, semaunya. Jika lepas kendali, kadang berujung menjadi curhat tipis-tipis!

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

Responses (1)