Member-only story

Membuka Pintu Baru

wahab
2 min readOct 28, 2024

--

Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.

Photo by Roan Lavery on Unsplash

Aku tidak pernah berani memikirkan, apalagi membayangkan jawaban dari pertanyaan ini:

“Jika seseorang dari masa lalumu datang kembali mengunjungi dan mengetuk pintumu, apakah kamu akan menerimanya dan melupakan segala yang telah berlalu atau kamu tetap menutup pintu rapat-rapat?”

Aku tidak ingin memikirkan itu. Tidak dengan sengaja. Namun beberapa hal bisa saja terjadi tanpa pernah kita inginkan.

Begitulah, seseorang dari masa lalu perlahan mencari cara membuka pintu. Aku tak tahu apa yang dia inginkan? Juga, aku tak tahu apakah aku harus menyambutnya sebagai orang lama atau orang asing?

Aku tidak ingin memikirkannya sebab itu membuatku bingung, membuatku merasa tidak bersemangat menjalani hariku, dan membuatku menjadi lewah pikir.

Aku tidak ingin memikirkannya, tapi sejumlah pertanyaan terus menerus muncul dan semua menunggu untuk dijawab. Tak ada yang mampu kujawab, sebab aku tidak bisa memikirkan apa-apa.

Ini bukan saat yang tepat untuk memikirkan hal-hal semacam itu. Apalagi, sebagai fans Emyu, ini bukan waktu yang tepat untuk menambah beban pikiran. Sebab menjadi fans Emyu saja sudah cukup banyak cobaan yang datang silih berganti. Pelatih tidak memiliki pola main yang jelas dan pemain…

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

Responses (3)