Kemarin, aku hampir saja lupa menulis. Akibatnya, aku harus menulis terburu-buru dan bahkan tidak menceritakan apapun sama sekali dalam tulisan itu.
Itu adalah hal yang tidak baik untuk dibiasakan. Menurutku, untuk apa aku menulis dan berbagi cerita, jika tulisanku sama sekali tidak memberi sesuatu kepada pembaca, dan terutama untuk diriku sendiri. Aku menyadari itu dan menyesali kelalaianku.
Aku tidak akan menceritakan secara rinci penyebab kelalaian itu. Cukup untuk kusimpan sendiri sebagai pengingat bahwa menunda itu tidak baik. Apalagi menunda untuk melakukan kebaikan!
Ini sebetulnya hanyalah contoh kecil dampak dari menunda-nunda yang kulakukan. Ada begitu banyak hal yang kulewatkan karena menunda. Kadang aku menyesal melewatkan segala kesempatan begitu saja.
Jadi sebelum kelalaian kecil ini berulang kembali, kupikir aku ingin mengatur jadwal menulisku. Aku benar-benar belum menemukan formula yang tepat untuk membangun kebiasaan ini.
Biasanya, aku menulis pada malam hari. Tapi kadang-kadang aku membutuhkan waktu yang lama hanya untuk menulis catatan yang cukup singkat. Akibatnya, aku melewatkan jam tidurku.
Aku pernah mencoba sesekali untuk menulis pada sore hari tepat setelah pekerjaanku selesai. Tapi ternyata itu tidak membantuku, sebab itu ternyata membuat pikiranku berada di tempat lain, meskipun tubuhku diam menatap layar kosong di hadapanku. Selepas bekerja aku selalu butuh jeda sebelum menjelang malam.
Kupikir pagi hari mungkin dapat membantuku. Tapi ternyata tidak semudah itu. Aku mencoba mengurai apa-apa saja hal yang kulakukan setiap pagi sebelum berangkat ke kantor. Tapi aku tidak menemukan celah untuk memasukkan jadwal menulis di pagi hari.
Satu-satunya waktu menulis yang ideal bagiku, sejauh ini, adalah malam hari. Mungkin persoalanku bukan lagi pada waktu menulis, tapi seberapa baik aku menggunakan waktu yang kumiliki untuk menyelesaikan tulisanku.
Oh iya, jika kamu punya tips agar dapat menulis setiap hari di medium, boleh silakan berbagi di kolom komentar ya. Terima kasih.