Memimpikan Amerika Latin

wahab
2 min readAug 6, 2024

--

Kupikir aku akan mencatat satu mimpi besarku di sini. Kuharap ini jadi pengingat dan penyemangat bagiku untuk suatu hari nanti mewujudkannya. Aku selalu bermimpi suatu saat dapat mengunjungi banyak tempat, banyak negara, bertemu dengan banyak orang baru, dan berkenalan dengan budaya-budaya baru.

Salah satu impianku adalah Amerika Latin. Setiap kali membaca atau mendengar kata “Amerika Latin,” pikiranku selalu menjelajah jauh. Kadang membawaku ke tempat-tempat yang pernah kutonton di film-film, kadang membawaku ke kisah-kisah realisme magis yang pernah kubaca di novel-novel terjemahan, dan banyak hal lainnya.

Ingatanku mengenai Amerika Latin, sebatas apa yang kudapatkan dari film, buku, sejarah, dan bahkan berita sepakbola. Lebih dari itu, aku merasa penasaran dengan banyak hal lain. Jika aku mampu, aku ingin menelusuri secara langsung tempat-tempat, budaya-budaya, dan segala yang meliputinya. Mengunjungi Kuba, salah satunya.

Ketertarikanku pada kisah-kisah mengenai Amerika Latin, awalnya muncul setelah aku bertemu dengan karya sastra semacam novel, cerita pendek, dan puisi-puisi yang ditulis oleh penulis-penulis di sana. Misalnya novel The Old Man Who Read Love Stories karya Luis Sepulveda, La Casa de Papel karya Carlos Maria Dominguez, One Hundred Years of Solitude karya Gabriel Garcia Marquez, dan tentu saja favoritku, Quesadillas karya Juan Pablo Villalobos.

Aku tidak mampu mengingat semua judul buku karya penulis Amerika Latin yang pernah kubaca. Namun kisah-kisah yang mereka ceritakan melekat dengan cara yang paling sulit untuk kulepaskan. Bahkan memaksaku untuk memiliki keinginan menelusuri tempat-tempat dan negara-negara mereka.

Sebab itu, aku selalu bermimpi suatu saat aku ingin mengunjungi negara-negara di kawasan Amerika Latin. Namun entahlah, setiap mimpi punya jalannya masing-masing. Apapun yang bisa kulakukan tentu saja kupersiapkan. Mulai dari membaca lebih banyak cerita-cerita dari sana, dan tentu saja belajar kembali Bahasa Spanyol sekalipun aku tak tahu apakah sudah bisa menaklukkan pelajaranku di Duolingo.

Apapun itu, kupikir aku akan menyimpan satu mimpi ini di sini. Kelak, aku ingin mengunjungi catatan ini lagi dan melihat sejauh mana aku mampu berusaha untuk mewujudkan mimpi ini.

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

No responses yet