Member-only story
Selepas perjalanan panjang menaklukkan kelokan di Ende yang melelahkan, aku bangun pada pagi hari dengan semangat yang baru. Disambut bunyi mesin perahu kecil yang menjauh, bunyi hempasan ombak yang menepi, dan bunyi angin yang bertiup melalui celah-celah bambu.
Semuanya terdengar seperti alunan musik yang menenangkan. Pagi seperti ini yang selalu kurindukan. Biasanya, aku menemukan hal-hal semacam ini jika aku kembali ke kampung halaman. Benar-benar menenangkan.
Aku keluar dari kamar dengan kaki telanjang untuk merasakan pasir menyentuh kulit kakiku. Berkeliling sejenak sambil memotret suasana, dan berjalan di sepanjang pantai. Rasanya sangat menyenangkan menyadari bahwa aku bisa punya waktu dan bisa melakukan hal-hal semacam ini.
Selepas puas mengamati sekitar, aku meluangkan beberapa menit waktuku hanya untuk mencatat. Aku ingin merekam semua hal yang kulihat, kurasakan, dan kualami, ke dalam buku catatanku. Entah berapa…