Member-only story
#340 | Hari 5 Ramadan
Mendapat Pelajaran Kecil
Belum menjadi Medium Member? Baca gratis melalui tautan ini.
Waktu kecil, seingatku masih usia SD, aku selalu suka mencuri kesempatan untuk lari dari kewajibanku. Aku selalu berusaha untuk tidur lebih awal agar tidak salat Isya, sebelum Ibuku membangunkanku.
Aku ingat waktu itu, hampir setiap malam, tetanggaku selalu berkumpul di depan rumahku. Para bapak-bapak termasuk ojek langgananku, biasanya mereka ngopi di teras kios Ibuku sambil berbincang mengenai sawah dan hal-hal semacamnya. Ibuku biasanya akan sibuk membuat kopi untuk mereka dan kadang ikut mengobrol bersama mereka.
Sebab aku tidak punya kegiatan lagi pada malam seperti itu, biasanya aku juga akan berada di samping Ibuku mendengar orang-orang itu bercerita. Hanya saja, waktu itu, aku masih terlalu muda untuk mendengar hal-hal semacam itu. Aku belum mengerti dan belum peduli dengan persoalan pertanian bapak-bapak itu. Sebabnya, aku lebih mudah mengantuk mendengar mereka.
Ibuku, jika ia melihatku mengantuk, dia akan segera menyuruhku untuk tidur.
“Masuklah, tidur. Kau sekolah besok,” kata Ibuku.
Namun aku belum boleh pergi sebelum satu pertanyaan ini terjawab jelas.