Member-only story
Setelah setahun lebih berpindah ke kota ini, akhirnya aku memiliki teman selain teman kantor. Aku baru benar-benar menyadari bahwa selama ini temanku hanya teman kantor saja. Selebihnya, tak ada lagi.
Tentu saja, selama setahun lebih di kota ini, aku bertemu dengan beberapa orang baru selain teman kantorku. Bahkan ada yang kutemui beberapa kali dan hampir setiap malam. Namun mereka bukan teman, hanya orang-orang yang kutemui karena kebetulan, dan bahkan kami tidak saling mengenal nama.
Misalnya, aku bertemu dengan penjual di warung makan langgananku. Hampir setiap malam, aku membeli makan di tempatnya, pada jam yang sama, dan memesan menu yang sama. Mereka bahkan sampai mengenaliku dan tahu apa yang akan kupesan begitu melihatku. Hingga hari ini, aku masih membeli makan di tempat mereka sekalipun kami hanya pelanggan dan pembeli tanpa pernah saling berkenalan atau berteman.
Begitu pula, aku memiliki satu kedai kopi langganan. Dulu aku sering dan hampir setiap hari ke kedai kopi itu. Namun belakangan aku membatasi diri untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kopi, jadi biasanya aku berkunjung ke sana seminggu…