Menerka Mimpi

wahab
2 min readJan 29, 2024

--

Photo by DAVIDCOHEN on Unsplash

Aku tidak punya pengetahuan yang cukup mengenai tafsir mimpi. Beberapa artikel yang pernah kubaca secara tidak sengaja, bilang kalau setiap mimpi punya maksudnya sendiri. Misalnya, jika kamu bermimpi terjatuh, itu artinya kamu sedang mengalami sesuatu (aku lupa penjelasannya). Kurang lebih seperti itu.

Ketika terbangun pagi tadi, aku mencatat hal-hal yang kuingat dari mimpiku semalam. Aku tidak tahu maksud mimpiku. Hanya saja, kupikir ini cukup menarik karena aku sama sekali tidak pernah memikirkan hal-hal yang tiba-tiba muncul dalam mimpiku.

Mimpiku semalam tentang banyak hal dan acak. Tidak ada plot yang jelas. Tapi yang kuingat, aku bertemu dengan beberapa orang lama. Salah satunya, tiba-tiba mengajakku jalan dan mengajakku untuk berjodoh.

Aku tidak tahu kenapa dia bisa tiba-tiba muncul dalam mimpiku. Konon katanya, jika seseorang tiba-tiba muncul dalam mimpimu, itu artinya kamu sering memikirkan dia.

Aku mencoba mengingat-ingat, bahwa seminggu belakangan, sebulan, dan bahkan mungkin setahun belakangan, aku tidak pernah memikirkannya sama sekali. Sependek ingatanku, begitulah yang aku tahu. Aku tidak pernah memikirkannya.

Tapi dia datang dan menjadi pemeran utama dalam mimpiku. Aku tidak ingat lagi apa-apa saja yang terjadi selain momen dia tiba-tiba muncul, kami begitu akrab, lalu dia tiba-tiba mengajakku jalan. Aku terus memikirkan itu ketika terbangun mencuci muka sebelum sholat subuh.

Dalam kenyataan, kami memang pernah akrab. Dia adalah teman bercerita yang sangat menyenangkan. Selain kadang-kadang dia suka menanyakan hal-hal yang tidak biasa, dia juga adalah pendengar yang baik. Dia bahkan akan tetap mendengarmu sekalipun yang kamu ceritakan, menurutmu, hanya hal-hal biasa.

Melakukan percakapan dengannya selalu menyenangkan bagiku. Aku suka menghabiskan waktu berlama-lama hanya untuk saling berbagi cerita dengannya. Aku suka berbincang dengannya karena dia selalu punya cara lain untuk melihat sesuatu, dan dia selalu punya cara yang menarik untuk menyampaikannya.

Bahkan, selepas percakapan dengannya aku selalu merasa tenang. Entahlah, tapi aku merasa bahwa melakukan percakapan dengannya benar-benar selalu menenangkan. Dan ada satu hal paling menenangkan yang sulit untuk kulupakan.

Suatu malam, kami pernah berkeliling kota, mengendarai motor tanpa tujuan, menikmati malam. Kami hanya berkendara, tanpa kata, tanpa percakapan sama sekali.

Tiba-tiba dia menepuk punggungku dan meminta agar berkendara pelan-pelan saja. Aku menurutinya. Lalu dari belakang dia memberiku satu earphone-nya, dan dia mengenakan bagian yang satunya lagi. Aku menurutinya sekali lagi.

Ketika dia mulai memutar lagu, malam sudah begitu sepi. Hanya ada beberapa kendaraan lain yang melintas. Cukup sepi dan tenang untuk melakukan percakapan di atas motor. Tapi tak ada percakapan sama sekali. Kami hanya diam, menyusuri kota, menuju malam sambil mendengar lagu-lagu Banda Neira.

Biru, tuk segala yang jauh” Begitu lirik lagu Banda Neira yang kuingat waktu itu. Sederhana namun cukup kuat melekat di dalam ingatan.

Semoga saja dia selalu sehat dan menyenangkan.

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

Responses (1)