Member-only story
PEOPLE I MET
Menjadi Pencatat
Pertemuan dengan seorang Antropolog Maritim yang mengajarkanku pentingnya mencatat
Belum menjadi Medium Member? Baca versi gratis tulisan ini di sini.
“So, do you write about people as well?” Tanya Ibu Anna ketika dia melihatku menulis di lounge kapal.
“Yeah, sometimes I write about people I met,” jawabku lalu tersenyum.
Ketika menjawab pertanyaan itu, pada saat bersamaan aku menyadari kalau selama ini aku tidak pernah benar-benar mengelompokkan hal-hal yang kutulis di buku catatan harianku. Yang kutahu, aku menulis apa saja yang kutemukan, kualami, kupelajari, dan semacamnya pada hari itu.
Sering kali aku menulis tentang diriku sendiri dan hal-hal yang tidak kuungkapkan. Belakangan aku menyadari kalau ternyata aku juga menulis tentang orang-orang yang kutemui. Tak ada alasan pasti, tapi orang-orang yang namanya sempat masuk ke dalam catatan harianku, kupikir karena mereka meninggalkan beberapa kesan kepada diriku.
Kesan-kesan itu, tentu saja kuharap semuanya hal yang baik. Sebab aku tidak ingin memenuhi buku catatan harianku dengan menceritakan hal-hal buruk yang kutemukan dari orang lain. Sekalipun sebetulnya setiap orang punya sisi buruk atau kekurangan, tapi kupikir jauh lebih…