Kupikir aku sudah melakukan pilihan yang tepat ketika aku memulai untuk melatih diriku. Selain karena akhirnya aku punya alasan untuk bergerak lebih banyak dan juga tidak mengurung diri di kamar, aku juga mendapatkan satu manfaat lain. Aku jadi punya satu kegiatan yang membuatku menjauhi ponselku dan keinginan menggulirnya setiap waktu.
Seperti hari ini, selepas latihan, aku baru menyadari bahwa aku tidak banyak menyentuh ponselku. Bahkan aku meninggalkannya dan melupakan semua keinginan untuk terus mengeceknya. Kupikir, jika aku terus melakukan ini, aku bisa lebih banyak belajar menikmati hal-hal nyata yang ada di hadapanku ketimbang apa yang ada di dalam ponselku.
Selain latihan, beberapa hal juga kadang membuatku tidak tertarik menyentuh dan membuka ponselku. Salah satunya adalah ketika aku sedang menikmati percakapan dengan seseorang.
Aku belajar untuk tidak menyentuh ponselku sama sekali ketika berbincang dengan seseorang. Entah percakapan itu menarik atau tidak, aku berusaha untuk tidak melakukannya. Aku melakukan itu untuk menghargai seseorang yang menjadi teman bicaraku.
Namun itu bukan satu-satunya alasan. Aku benar-benar selalu senang mendengar seseorang bercerita, dan juga senang bercerita kepada seseorang yang senang mendengar. Jadi, jika aku dalam percakapan seperti itu, sudah pasti aku tidak akan menyentuh ponselku sama sekali.
Tapi percakapan seperti itu sudah langka di masa-masa sekarang. Orang-orang kadang lebih takut tidak menyentuh ponselnya ketimbang tidak mendengarkan seseorang yang sedang bercerita kepadanya.
