Ada dua hal yang sering ditanyakan atasanku pada setiap Senin pagi. Yang pertama, “How are you doing?” Lalu akan kujawab singkat dengan jawaban yang selalu sama pula, yaitu “I’m good.” Setelah itu dia pasti akan bertanya “Did you have a good weekend?”
Untuk pertanyaan kedua, sekalipun kupikir itu hanyalah bagian dari basa-basi memulai Senin pagi, aku akan selalu berusaha menjawabnya sebagaimana adanya. Biasanya, jika aku menghabiskan akhir pekan di kamar, aku hanya menjawab “Nothing new, I slept all day.” Atau kadang aku mencoba menceritakan sedikit kegiatanku di kamar selain tidur. Misalnya, membaca buku atau menonton film.
Sedangkan jika aku menikmati akhir pekan dengan kegiatan-kegiatan di luar, aku pasti akan bercerita sedikit lebih banyak. Seperti ketika menikmati matahari terbit sambil bersepeda di tepi pantai, atau seperti halnya pekan lalu ketika aku pergi berenang bersama seorang teman. Setelah itu, dia juga pasti akan bercerita kepadaku tentang akhir pekannya, sekalipun aku lupa menanyakannya.
Pada hari-hari lainnya, dia hanya akan bertanya “How are you doing?” dan pasti akan kujawab dengan “I’m good.” Pertanyaanya selalu sama, begitu pula jawabanku. Setelah itu tak ada lagi pertanyaan, dan bahkan percakapan itu tidak berlanjut sebab aku tidak menanyakan balik padanya. Mungkin aku perlu bertanya balik, tapi ketika kupikir-pikir, lebih baik tidak melakukan basa-basi yang sama.
Sekalipun semuanya kupikir hanya basa-basi semata, tapi aku merasa senang jika seseorang memulai percakapan denganku. Sebab, jika menunggu aku untuk memulainya, kupikir itu hanya akan terjadi ketika ada hal penting yang ingin kutanyakan atau kusampaikan. Selebihnya, aku lebih menikmati segalanya berjalan tanpa perlu banyak percakapan.
Bahkan kalau kuingat-ingat, aku tidak pernah sama sekali menanyakan kabar seseorang seperti yang dia lakukan. Aku tidak pernah bertanya bagaimana akhir pekannya, dan semacamnya. Entahlah, aku tak tahu apakah aku sebaiknya belajar bertanya seperti itu juga, atau tidak perlu selama segalanya berjalan baik-baik saja?
