Beberapa waktu lalu, aku sempat merasa tidak punya waktu sama sekali untuk membaca buku pada hari kerja. Jadi aku menggunakan waktu luangku pada akhir pekan khusus untuk membaca buku.
Namun seiring waktu, aku merasa itu tidak cukup. Jarak antara setiap akhir pekan terlalu jauh. Aku tidak ingin jeda yang cukup lama membuat semangat membacaku kembali memudar dan aku harus bersusah payah membangunnya kembali.
Ditambah pula, pada akhir pekan ternyata aku selalu saja punya beberapa hal yang ingin kulakukan. Misalnya, bersepeda di tepi pantai pada pagi hari sambil menikmati matahari terbit, menonton film, atau sekadar mengunjungi kedai kopi langgananku.
Apalagi, ketahanan membacaku juga tidak lagi seperti dulu. Aku membaca buku paling banyak sekitar dua bab untuk novel atau sekitar 20 halaman saja. Sedangkan dulu, aku bisa saja menyelesaikan membaca satu novel dalam sekali duduk.
Aku ingat, suatu kali aku berniat meminjam buku temanku — Novel 24 Jam Bersama Gaspar karya Sabda Armandio — tetapi aku masih memiliki bacaan lain yang belum selesai. Jadi aku tidak meminjam bukunya, tetapi aku mengambil buku itu, mencari tempat membaca di sekitar lalu menuntaskannya saat itu juga.
Masa-masa itu ketika aku keranjingan membaca buku, aku merasa selalu saja punya waktu membaca sekalipun punya kesibukan lain. Hari-hari ini, entah kenapa aku justru merasa tidak punya waktu membaca sama sekali padahal kesibukan yang kujalani juga hampir sama.
Aku tak menemukan alasan yang tepat tetapi kupikir, berdasarkan observasiku terhadap kebiasaanku, ternyata waktu membacaku sekarang sebetulnya lebih banyak tergantikan dengan membuka media sosial. Sekali buka, aku bisa menghabiskan waktu sejam dalam sekali rebahan.
Aku menyadari itu dan berpikir untuk mengambil kembali waktu membacaku yang telah tercuri itu dan menggunakannya sebaik-baiknya. Sekalipun belum berlangsung lama, tapi sudah tiga hari berturut-turut aku bisa kembali merasakan nikmatnya membaca buku.
Aku sudah menemukan waktu yang tepat agar bisa membaca buku setiap hari. Ternyata, aku punya banyak waktu luang pada pagi hari sebelum berangkat kerja, mungkin sekitar sejam. Namun waktu itu sering kali kugunakan membuka YouTube untuk menonton cuplikan pertandingan bola semalam atau lagi-lagi membuka media sosial.
Sejak aku menyadari bahwa waktu itu bisa kugunakan untuk membaca, aku mencoba melakukannya secara perlahan-lahan. Kugunakan beberapa menit untuk menyaksikan cuplikan pertandingan bola semalam, selepas itu aku harus menutup hpku dan langsung mengalihkan fokusku pada buku yang ingin kubaca.
Aku belum yakin apakah hal ini akan berhasil, tetapi selama tiga hari belakangan ini aku selalu tergerak untuk mengambil buku lalu membaca. Aku tak tahu apakah itu karena aku membaca buku yang menyenangkan atau mungkin saja karena aku sudah menemukan kembali waktu dan semangatku untuk membaca. Entahlah, tapi sejauh ini aku merasa senang sebab bisa kembali punya waktu untuk membaca.