Menenangkan Laut

wahab
2 min readJan 25, 2024

--

Seperti laut — bingung antara harus tetap tenang atau melampiaskan segalanya pada bibir pantai — aku selalu terjebak antara keinginan untuk mengungkapkan sebanyak-banyaknya atau menyembunyikan segalanya.

Aku ingin bisa mengungkapkan banyak hal. Misalnya perasaan yang kualami hari ini. Aku mungkin kecewa, marah, atau sedih atas hari yang buruk ini.

Di sisi lain, aku merasa sebaiknya tidak mengungkapkan apa-apa dan menyimpannya dalam diri sendiri. Kadang kupikir Chairil benar ketika ia menuliskan, “nasib adalah kesunyian masing-masing.”

Suatu waktu aku mungkin bisa menyembunyikannya, mendiamkannya, dan meredakannya. Bahkan, aku sudah terbiasa melakukannya. Menerima segalanya sebagai perasaan terbaik yang kualami. Meskipun itu berarti harus menenangkan laut.

Di lain waktu, aku merasa bahwa semakin aku menyimpannya, semakin banyak perasaan buruk yang menumpuk dalam diri sendiri. Aku takut pundak ini tidak kuat menanggung semuanya.

Aku iri pada mereka yang berani mengungkapkan apa yang mereka alami dan rasakan. Aku iri pada mereka yang dapat menceritakan perasaannya, seburuk apapun, tanpa curiga perasaannya akan dihukumi dan dihakimi. Aku iri pada mereka yang percaya bahwa seseorang sedang setulusnya mendengarnya bercerita.

Aku ingin bisa melakukan itu, tapi:

Setiap kali aku ingin menceritakan kepada seseorang tentang hal buruk yang kualami, aku selalu berpikir bahwa itu adalah pilihan yang buruk.

Setiap kali aku bercerita kepada seseorang mengenai hal buruk yang terjadi dalam hariku, aku selalu merasa bahwa aku sedang membuat hariku bertambah buruk.

Setiap kali aku selesai bercerita kepada seseorang tentang hal buruk yang kurasakan, aku tak henti memikirkannya dan membuat perasaanku semakin buruk.

Aku ingin bisa seperti mereka yang berani mengungkapkan apa yang mereka alami dan rasakan. Aku ingin bisa menceritakan perasaanku, seburuk apapun, tanpa takut dihakimi dan dihukumi. Aku ingin bisa mengungkapkan perasaanku sebanyak-banyaknya sebab aku percaya seseorang sedang benar-benar mendengarkanku.

Aku ingin bisa percaya bahwa seburuk apapun hariku, aku bisa tetap menikmatinya sebagai hari terbaik dalam hidupku.

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

Responses (1)