Kadang aku mengalami hal-hal yang selalu berusaha untuk tidak kuakui. Aku tahu bahwa di dalam kepalaku aku sering memikirkan banyak hal yang bisa membuatku terdiam dalam waktu yang lama, tapi aku menolak mengakui pikiranku itu. Aku tahu bahwa ketiadaan seseorang yang bisa kuajak untuk berbagi cerita sering kali membuatku merasa semakin sepi, tapi aku menolak mengakui perasaanku. Aku tahu bahwa hal-hal semacam ini pula yang sering tiba-tiba mengacaukan suasana hatiku, tapi aku menolak mengakui keadaanku dan selalu berusaha melakukan kesibukan apa saja untuk tidak menghadapi semua ini. Namun pada malam-malam seperti ini, ketika semuanya datang kembali secara bersamaan, malah mataku pula yang menolak untuk segera tidur dan membuatku harus menghadapi pikiran dan perasaan semacam ini. Ada banyak hal yang tiba-tiba ingin kuungkapkan dan kuucapkan tapi pada saat bersamaan aku merasa tidak mampu merilisnya. Seolah semakin aku menolak mengakui perasaanku, semakin aku kehilangan kemampuan untuk mengatakan sesuatu dan membuat segalanya tinggal di dalam diriku menjadi hal-hal yang tak mampu kuluapkan.