Menghadapi Tantangan Kecil

wahab
2 min readMay 17, 2024

--

Photo by Pau Casals on Unsplash

Aku tak tahu apa yang telah kulewatkan sehingga beberapa hari belakangan, suasana hatiku selalu tidak dalam keadaan baik. Perasaanku selalu lelah dan semangatku begitu lemah. Seolah segala hal yang kujalani sehari-hari tiba-tiba terasa tidak menarik.

Kemarin, ketika aku datang ke tempat latihan untuk yang kelima kalinya, aku bisa merasakan ada semangatku sedikit meredup. Akibatnya, aku tidak menjalani latihan itu dengan baik. Hasilnya bahkan lebih buruk dari hari-hari sebelumnya.

“Aduh, aku lemah.” Begitu kataku ketika sudah merasa lelah padahal latihan baru saja dimulai. Tenagaku seolah hilang seketika dan yang tersisa hanya kemalasan dan sejumlah alasan untuk bermalas-malasan.

“Wah, kamu sedang dalam fase jenuh itu.” Jawab teman latihanku ketika mendengarku menyalahkan diriku. Itu adalah hal yang biasa terjadi di masa-masa awal membangun kebiasaan latihan seperti ini katanya. Dia menyemangatiku dan bilang padaku bahwa tidak ada hal lain yang bisa kulakukan selain menghadapi masa jenuh itu.

“Kebanyakan orang gagal dan berhenti ketika memasuki fase ini,” terangnya padaku. Ini adalah masa-masa yang memang cukup berat. Kamu akan mungkin akan merasa mudah lelah, mengantuk, lemah, dan bahkan tidak ingin lagi latihan karena alasan-alasan itu, katanya padaku. “Tapi sekali kamu melewati ini, semuanya akan jadi lebih baik dan kau akan merasa sangat kuat dan bersemangat.”

Aku tidak mengatakan apa-apa. Aku hanya mengangguk kecil mendengarnya sambil mencoba perlahan-lahan mengatur alur napasku. Meski begitu, aku tetap mendengarnya dan merekam dengan baik dalam ingatanku segala nasihat kecil yang dia berikan padaku.

Kupikir, apa yang dia katakan padaku itu benar. Aku terus mengingat perkataannya ketika pulang dari latihan. Kuharap dengan memikirkan itu, aku bisa perlahan-lahan membangun semangatku kembali. Tapi tetap saja, tidak semudah itu.

Hal yang terburuk malah terjadi ketika aku tertidur. Tiba-tiba saja aku memimpikan seseorang dari hubungan masa lampauku. Mimpi itu membuatku terbangun pada pagi hari dengan perasaan yang berbeda. Aku merasa senang dan sedih pada saat bersamaan. Aku senang sebab mimpi itu indah, namun aku sedih ketika menyadari bahwa itu hanyalah mimpi.

Aku tak tahu apakah mimpi itu adalah bagian dari masa-masa jenuh ini? Entahlah. Kurasa, semakin banyak aku memikirkan segala hal ini, semakin kuat pula kemalasan mencoba menahanku untuk tidak melakukan kebiasaanku, dan semakin banyak pula alasan-alasan yang kutemukan untuk menguatkan keluhanku.

“Tidak ada jalan lain. Kau hanya perlu menghadapi masa-masa jenuh ini.” Begitu kata teman latihanku. Kuharap, semoga aku bisa melewati dan menikmati semua tantangan kecil ini. Dia benar, tidak ada jalan lain selain menghadapinya.

--

--

wahab
wahab

Written by wahab

i write every day about little things and everything in between.

No responses yet